Minggu, 27 Desember 2015

Cara Membuat Kalender dengan Microsoft Word

Bentar lagi tahun baru, nih. Kalender baru udah ada belum, ya? Ataupun kalau ada, paling hadiah dari sales dengan gambar desain yang membosankan. Pengen gitu punya kalender yang ada foto kitanya. Bisa! Kali ini saya akan memberitahukan cara membuat kalender dengan Microsoft Word 2010. Untuk yang gak punya Microsoft Word versi 2010, juga bisa. Hanya caranya mungkin sedikit berbeda. Yuk, kita mulai!

1. Pertama, buka Microsoft Word. Pastikan laptop/komputermu tersambung ke internet, ya! Klik tulisan 'File' lalu buka bagian 'New'.



2. Nanti akan banyak pilihan. Cari tulisan 'Calendar' dan buka. Disana akan ada banyak model kalender yang bisa kamu pilih, tapi yang akan saya gunakan adalah calendar wizard. Klik tulisan 'Download' dan tunggu sebentar. 



3. Setelah itu akan muncul yang seperti dibawah ini. Pilih model kalender yang kalian sukai. 



4. Pilih landscape atau portrait.  



5. Karena sekarang mau tahun baru 2016, jadi tulislah dari bulan Januari 2016 hingga Desember 2016. 



6. Tadaaa, sudah muncul seperti ini. 



7. Kalian bisa menambahkan gambar atau warna. Tekan bagian garis kotak yang besar. Nanti akan muncul di bagian header tulisan 'Text Box Tools Format'. Kalian bisa tekan 'Shape Fill' untuk menambahkan warna atau gambar di bagian kotak. Jika ingin menambahkan gambar, tekan tulisan 'Picture' dan pilih gambar yang kalian mau. 



8. Nah, kalau sudah muncul tinggal sesuaikan ukurannya. Kalian bisa mengganti warna tulisan bulan dan tahun. Namun sayangnya bagian kotak hitam yang di dalam tak bisa diganti warnanya T_T. Tapi tenang, kalian bisa mengganti tulisan bulan dan tahun dengan menggunakan shapes baru. Bisa pilih 'Text Box' agar bisa menulis bulan dan tahun di atas kotak.. Jika kotak yang sebelumnya mengganggu, dihapus saja. 



9. Kalian bisa mengganti warna tanggal untuk penanda hari libur atau hari istimewa anda ( ulang tahun, anniversary pernikahan, dll ). Bisa mengganti font tulisan dan ukuran. 



10. Tadaaa... Sudah jadi kalendernya ^^ Sekarang kalian punya kalender ciptaan kalian. Bisa di print maupun nantinya dijual :G Oh ya,maaf kalo gambar contoh dari nomor 8-9 kurang jelas, karena ada masalah di laptop. Semoga berhasil!! 




Sabtu, 19 Desember 2015

Fiksi: Peri Kehidupan

Tahukah kalian?
Setiap manusia memiliki satu peri yang akan membantunya. Namanya peri kehidupan. Mereka ditakdirkan lahir untuk tuan mereka. Peri-peri ini akan muncul saat bayi menangis untuk pertama kalinya. Para peri akan selalu membantu kegiatan manusia. Dari bangun, hingga tidur. Ia akan membangunkan kita, menyanyi di perut kita yang membuat kita lapar, bahkan berusaha menidurkan kita dengan berbagai cara. Mereka lah yang menentukan hal-hal yang akan dilakukan. Seperti bangun jam berapa, belajar atau tidak dan sebagainya.
Peri-peri ini tertidur sesudah tuannya dan terbangun sebelum tuannya. Mereka tidak makan, melainkan akan menyerap energi positif dari tubuh kita. Bahkan, bila hati kita sedang sedih akan mempengaruhi para peri ini. Karena, jika energi positif yang kita miliki besar, maka energi para peri akan semakin besar. begitu juga sebaliknya.
Para peri memiliki sifat yang percis seperti kita. Mood mereka dipengaruhi oleh perasaan kita. Jika kita bahagia, mereka akan ikut bahagia. Begitu pun sebaliknya. Ukuran tubuh mereka tak pernah bertambah. Sejak tuannya kecil hingga dewasa, mereka tak pernah berubah. Tubuh mereka diselimuti oleh pakaian yang merupakan 'hadiah' dari kita. Saat pertama kali dilahirkan, mereka tak menggunakan pakaian apapun. Tubuh mereka pun masih berupa cahaya putih. Kemudian akan muncul warna tubuh, sehingga mereka akan nampak. Dan setiap tangisan kita saat masih menyusui akan menjadi upgrade untuk para peri ini. Mulai dari mata, hidung, mulut, tangan, sampai rambut dan baju mereka dihasilkan dari tangisan kita.
Mereka mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Cahaya yang dihasilkan sesuai dengan warna tubuhnya. Warna tubuh yang umum adalah kuning kehijauan, namun beberapa peri memiliki warna tubuh yang lain sesuai dengan sifat sang tuan. Cahaya tubuh ini akan semakin redup seiring bertambahnya usia.Jika sang tuan meninggal,maka peri mereka pun akan berubah menjadi bunga liar yang tumbuh di atas tanah kuburan.
Hampir setiap saat mereka bekerja. Mengajarkan bagaimana cara berjalan merupakan salah satu agenda kegiatan mereka saat kita masih kecil. Terkadang mereka masih terjaga untuk memastikan keadaan tuannya. Tak jarang para peri ini bermain-main dengan tuannya. Terkadang mereka menarik-narik rambut kita yang membuatnya rontok, maupun sekedar menggelitiki tubuh kita sehingga terasa gatal.
Mereka sudah berusaha banyak untuk kita. Tak banyak yang bisa kita lakukan untuk membalas kebaikan mereka. Namun,caranya cukup mudah. Dengan memperbanyak ibadah dan perbuatan baik akan menambah energi positif pada tubuh kita, sehingga mereka pun memiliki energi yanga banyak untuk mempermudah pekerjaannya. Selain itu kita juga dapat selalu berbahagia agar mereka juga berbahagia.

By : VZS

Huuft, entah kenapa selesai pembagian rapot rasanya ingin posting apa gitu di blog. Dan kabar gembiranya.... libur telah tiba! Wooohooooooo...... Ini memungkinkan saya untuk lebih rajin update. Kalau gitu, tunggu postingan berikutnya, ya! 

Minggu, 25 Oktober 2015

Allure Japanese Green Tea Latte

*Ngeluarin sesuatu dari kresek 
"Pah,itu apaan?"
"Oh,itu susu teh hijau." 
"Beli darimana?Berapaan?" 
"Dari minimarket Rp 10.000" 
"Isinya berapa bungkus ini?"sembari memegang bungkus tersebut.  
"Dua." 
"Hah?Mahal amat?"soalnya biasanya kan satu sachet susu bubuk hanya berkisar Rp 2.000 an. 
Setelah itu,saya lihat bungkusnya.Kelihatannya sih memang agak mahal (menurut saya).Namanya "Allure Japanese Green Tea Latte".Disana tertulis bahwa itu bubuk susu rasa teh hijau.Hem,penasaran.Enak gak,ya? 
Beberapa hari berlalu,tapi susu itu tak terbuka sama sekali.Hanya digolerkeun tanpa kepastian *ehm.Hingga akhirnya,ayah saya meminta dibuatkan susu teh hijau itu.Saat dibuka,baunya khas seperti teh hijau.Ketika diseduh,warnanya hijau muda.Saya kira warnanya putih  ada grintil-grintil hijau gitu tapi ternyata warnanya hijau imut -_-.Saat ayah coba,hanya diminum dikit awalnya.Selanjutnya gak tau dihabiskan atau enggak. 
Dan tadi pagi.Kan,ada dua sachet dalam satu bungkus,dan baru diseduh satu.Kebetulan ayah saya sedang tidak ada dirumah,kesempatan.Akhirnya saya beranikan diri untuk mencobanya...
Tunggu,saya gak bermisi untuk mencicipi semua makanan/minuman berbau green tea,kok!Sebelumnya saya posting tentang Pocky Matcha Green Tea juga,sih.Hanya kebetulan saja :p 
Disana tertulis bahwa produk tersebut dibuat (atau mungkin hanya sebagai penyalur) dari CV. Esprecielo International, Bandung, Indonesia.Dan untungnya disana sudah ada label halal.

www.wulansari.net 

Kira-kira bungkus awalnya seperti itu.Beratnya kalau tak salah per sachet adalah 24 gram.Komposisi yang tertulis adalah sebagai berikut: 
gula, krimer (sirup glukosa, minyak nabati, stabiliser, protein susu,pengemulsi), susu rendah lemak, bubuk matcha, anti gumpal (E341) 







 Bubuknya berwarna hijau muda.Wanginya khas green tea. 

Kira-kira seperti ini (kurang jelas,ya?) 

Tuh biar lebih jelas :p 

Setelah diseduh...Banyak gelembungnya :G 

Cara membuat: 
Buka kemasan, tuang ke dalam cangkir ukuran 180ml (60z) 
Tambahkan 150 ml air panas. Aduk dan sajikan. 
Note: jangan menambahkan air terlalu banyak untuk mendapatkan rasa Esprecielo yang terbaik! 

Teksturnya lembut seperti krimer,wanginya tercampur antara susu dan teh hijau. 

:3 

Entah kenapa ada bercak-bercak putih disana,mungkin kurang diaduk :I 

Rasanya lebih dominan susu,tidak terlalu manis tapi menurut saya pas. 

Walaupun begitu,tetap ada rasa dan bau green tea. 

Kalau tak salah dapat kertas ini dari bungkusnya.Lucu,kan? ^^ 



Rasanya gak bikin mulek,cenderung hambar (tidak manis) namun malah bikin nyaman.Cocok untuk yang lagi bersantai,nih.Mungkin kalau ada yang penasaran,silahkan mencoba ^^ 
Sekian dan terimakasih... 

Sabtu, 24 Oktober 2015

Cara Menyetrika Kaos Dengan Cepat

Pekerjaan rumah apa sih yang paling bikin 'males'?Sebuah survei membuktkan (bukan cak lontong ya) kalau pekerjaan rumah yang paling bikin 'males' adalah menyetrika.Ya,urutan ke satu!Kebayang,kan berapa banyak baju yang harus disetrika,belum lagi harus rapi tiap bajunya.
Tips ini saya dapatkan ketika sesudah lebaran kemarin.Saya membantu ibu menyetrika pakaian,dan beliau memberi ilmu (tapi serius,ini ilmu) cara menggosok baju kaos dengan cepat!:D 
Langsung saja ya... 

Mungkin cara ini bukan hanya untuk kaos saja.Tetapi,cara ini lebih cocok untuk menyetrika kaos lengan pendek.Karena mungkin jika menyetrika kemeja menggunakan cara ini,hasilnya kurang rapi. 

Pertama siapkan kaos yang akan di setrika.INGAT baju yang menghadap keluar adalah bagian belakang. 
Anggap saja baju ini terbagi atas dua bagian,kanan dan kiri.Setrikalah dahulu bagian kiri (seperti yang dikotakkan). 

Lalu lipat seperti dibawah,setrikalah bagian yang menghadap keluar seperti pada gambar. 

Ulangi setrika pada bagian kanan. 

Lipat lagi,dan setrika lagi. 
 

Seperti ini. 

Lipat bagian bawah kearah atas,lalu setrika. 

Kemudian balikkan,setrika bagian depan.

Dan selesai ^^ 

Ini kalau pakai gambar kartun,kira-kira seperti itu: 
1.Setrika bagian kiri.
2.Lipat dan setrika bagian sebelahnya. 
3.Setrika bagian kanan. 
4.Lipat lalu setrika. 
5.Lipat bagian bawah ke atas,setrika. 
6.Balikan bajunya dan setrika. 




*Note: mungkin hasilnya tidak serapih menyetrika seperti biasa dilakukan 
Bagaimana,mudah bukan?Hemat tenaga,hemat waktu,dan hemat listrik lagi! 
Sekian dari saya,semoga tips ini dapat membantu untuk kalian semua :D ^^  

Selasa, 06 Oktober 2015

Pocky Matcha Green Tea

Hai...
Akhirnya nulis lagi disini,hehe..
Disini kalian tau pocky, kan?Itu loh merk biskuit stik yang terkenal.Stik biskuit tersebut diselimuti oleh krim berbagai rasa dan disisakan sedikit ujungnya sebagai pegangan.
Pocky Matcha?Rasa green tea gitu?Kayaknya enak tapi mahal...eits,kayaknya enggak kalo dengan saya.


Kemarin malam,tepatnya malam Minggu,saya,ayah dan uwa saya pergi ke taman kota untuk membelikan bubur pesanan ibu saya.Kebetulan,lidah rasanya ingin jajan.Langsung kuajak uwa ke Indoapril (plesetan).Pertama kali masuk saya langsung menghampiri bagian minuman dan memilih-milih cukup lama.Keadaan disana tidak terlalu ramai,hanya ada beberapa pembeli yang baru masuk setelah saya.Kepikiran,pengen beli pocky.Langsung saja saya meluncur ke bagian snack.Ketika sampai disana,saya melihat "kok pocky nya aneh" dengan bungkus warna ijo-ijo gitu yang berbeda dengan yang biasa dijual disana.Setelah saya mendekat,tertulis disana 'Pocky Matcha biskuit stik  berbalut krim rasa teh hijau'.Dan satu lagi yang mengejutkan,pocky ini tinggal tersisa satu di raknya.Pikir saya "wih,banyak yang borong kayaknya, jarang-jarang nih pocky rasa ini.",selain baru lihat juga.Penasaran,saya lihat harga nya.Disana kira-kira tertulis 'pocky mtch grn tea Rp ?.???'.Saya lupa lagi harganya.Kalau gak salah,sih,berkisar antara 6.000-7.000 seperti harga pocky lain.Cukup murah juga,dengan rasa matcha yang kini tenar dengan kenikmatannya dan harganya yang bisa dibilang luar biasa.Iya,kalau tak salah.Struk harganya hilang entah kemana -_-.Kebetulan saya belanja banyak chiki dan minuman,dan kami hanya harus membayar sekitar 36.000 an,sebagai pembuktian pocky itu tak terlalu mahal,senggaknya gak semahal yang dijual di toko online.Langsung saya cepat-cepat ambil pocky tersebut takut-takut ada orang lain yang ambil duluan :p.


Dengan berat 33 gram.Sebenarya sedikit sih,kurang puas kalau beli ini T_T 


Biasanya saya beli yang ini,rasanya susu.Sekalian beli dua rasa deh :p 


Sama kayak pocky biasa,wadahnya seperti itu hanya beda gambar saja. 

Sama juga biskuitnya seperti yang lain.Saat pertama kali dibuka tercium baunya khas green tea.Rasanya agak pahit tapi manis. 

Wadahnya kan sayang banget kalo dibuang,jadi wadah pulpen aja :3 

Niat saya memposting kisah ini hanya untuk sekedar curhat saja.Tak ada niat untuk promosi dan sebagainya.Semoga menghibur ^^ 

Selasa, 01 September 2015

Tapi, Kenapa Harus Jatuh Cinta?

Mungkin,ini bisa dikatakan curhat.Pft,entah.
Baru-baru ini aku mengenalnya.Dia adalah teman sekelasku di tahun ajaran baru ini.Awalnya,terpikir bahwa rasa ini tak pernah ada.Tapi,malah semakin menjadi-jadi setelah aku,dia,dan satu teman saya yang lain mendapat ulangan susulan karena sakit.Cih,kenapa aku malah semakin senang melihat wajahnya.Oh tidak,sepertinya aku jatuh cinta.Ada suka,ada duka.Aku takut kali ini akan terjadi hal-hal yang sama seperti dahulu.Akhir cerita selalu tak memuaskan,patah hati.Karenanya,aku mencoba membuang rasa itu jauh-jauh.
Kegelisahan itu terjawab ketika iseng mencari namanya di facebook.Wah,ada.Fotonya juga sama,orang itu.Tapi,semua rasa senang itu berubah,ketika aku mendapati status hubungannya "berpacaran".Tuh,kan,terjadi lagi.Ya,sebenarnya aku memang tak ingin berpacaran.Tapi,ya rasanya itu...Tak mungkin juga orang seperti dia mau dengan ku.
Sekali lagi,hal itu terjadi.Tapi,kenapa harus jatuh cinta?Memang normal,seorang remaja yang memasuki masa pubertas akan mengalami nya.Lagian,aku masih terlalu muda untuk benar-benar merasakan yang namanya cinta.
Tapi kejadian ini malah membuatku semakin dewasa.Aku banyak belajar dari pengalaman.Namun,sampai saat ini masih belum tahu juga apa kata-kata hikmah yang didapat.Masa harus begini "Kalau jatuh cinta,jatuh cinta lah kepada orang yang tepat.Dia memang gak punya pacar,itu pernyataan yang tepat.".
Ah,sudahlah.Ini juga akan menjadi kenangan yang indah saat aku besar nanti.Aku yakin,suatu saat aku akan menemukan orang yang tepat...

Jumat, 21 Agustus 2015

Memimpikan Dirinya

Ini adalah mimpi yang cukup menyedihkan dan menyenangkan (jangan mikir aneh-aneh).Sebelumnya,saya juga memimpikannya.Saat itu juga,sebuah nama langsung terbayang di otak saya.Pierre Tendean.Ya,mimpi tentangnya.Tapi tak langsung orangnya,tetapi filmnya...
Di mimpi yang ku ingat,kira-kira seperti ini kisahnya. 
Ceritanya saya sedang menonton tv,dan melihat sebuah trailer film.Di film itu tampak seseorang berkaos biru,yang entah.Seperti berada di sebuah lorong istana.Soalnya cukup mewah.Dan pria itu ternyata,Nicholas Saputra.Ia sepertinya memerankan tokoh Pierre.Saat itu ia sedang menatap ibunya (anehnya,gaya menatapnya seperti akan  berduel,namun juga ada seperti rasa rindu di raut wajahnya).
Setelah bagian itu,mendadak gambarnya berubah menjadi sebuah rumah yang di shoot dari bagian atas (kayak dari pesawat gitu).Rumahnya minimalis,cukup besar.Warnanya kalau tak salah putih dan merah.Anehnya,di sekitarnya hanya ada pohon-pohon yang lebat,seperti di sebuah hutan.Anehnya lagi,didepan rumah itu ada kolam renang yang lebarnya selebar rumah itu,tapi panjanganya mungkin 3 atau 4 kali lebarnya.Sambil terus men-shoot rumah itu dari atas (dan gambarnya agak goyang-goyang,ya kayak kalau direkam dari atas pesawat lah) yang suasana cuacanya agak mendung,ada suara seorang wanita,yang saya anggap itu suara ibunya Pierre.Dengan nada sedih dan seperti sedang mengenang,suara itu berkata "Saat SMP,Pierre ulang tahun dan mengajak sahabat dan teman-temannya makan di rumah.".Kalau tak salah,ada lagi si Nicholas Saputra ini,tapi entah sedang apa,soalnya lupa.Tapi selanjutnya,malah ada  perempuan berambut merah keriting berbaju musim dingin yang seperti memegang sebuah telepon genggam dan tas.Wajahnya seperti aktris yang saya biasa lihat di film-film.Tapi,entah siapa.Wanita itu keluar dari mobil limosin (widih) dengan latar belakang nya rumah tempo dulu di luar negeri.Tapi,sepertinya itu ceritanya di zaman modern.Di luar negeri bangunan tua juga masih cukup banyak,kan?Setelah itu,di mimpi saya melihat diri saya sendiri dengan uwa saya sedang duduk di depan tv sambil makan emping (wkwkwk) yang sudah nonton iklan trailer film tersebut.Kemudian ibu saya datang,dan saya berkata "Mah,nanti aku mau nonton film itu,ya.Yang barusan di TV.Nanti beli tiketnya pake uang aku,kok.".Ibu saya langsung mengiyakan dilanjutkan makan emping sambil tiduran (sumpah bagian ini gajelas). 
Ya...kira-kira seperti itu mimpinya. 
Tapi,waktu dulu saya juga pernah memimpikannya.Saat masih awal-awal mengidolakan beliau. 
Ceritanya,ada seperi seorang wanita,mungkin saudara atau baby sitter.Dan ada ibu,ayah,dan Pierre yang masih kecil (lucu banget).Lalu,entah ngomongin apa.Yang jelas,wanita itu bertanya tentang (benda yang ditemukan di kantong Pierre).Dan selanjutnya,dijawab apa (lupa lagi).Tapi,malah ayah Pierre berkata "popok yang bersegi delapan".Dan di mimpi ini,warnanya hitam putih seperti foto jaman dulu. 

Aneh ya mimpi-mimpinya -_- 
Tapi juga mimpi yang kedua,yang baru-baru ini saya mimpikan akhirnya membuat saya berniat menulisnya disini.
Sebelumnya saya juga menulis fakta-fakta tentang beliau di postingan sebelumnya.Maaf karena saya tidak tahu cara memindahkan link disini -_- Cari sendiri aja,ya :p 
Ya..,bagaimanapun saya tetap merindukan beliau.Mimpinya aneh,dan saya lupa beberapa jalan ceritanya.Tapi itu berhasil mengingatkan saya kembali tentang beliau.Juga membuat saya kembali merindukannya.

Biasanya saya mendapat informasi tentang beliau di : lilinkecilisna.blogspot.com
Maaf saya bukan promosi.Pemilik blog nya juga tidak minta di promosikan.Saya hanya sekedar memberi tahu saja,soalnya sang pemilik blog biasanya suka menulis dan termasuk menceritakan perjalanannya yang berhubungan tentang pak Pierre Tendean.
Seandainya pemilik blog tidak mengizinkan saya menuliskan nama blognya disini,saya bersedia menghapus bagian ini dari tulisan saya.

Terimakasih sudah membaca :)... 


Jumat, 24 Juli 2015

Fiksi : Cinta Pada 'Setengah' Pandangan Pertama

Tanganku bergerak cepat.Menekan setiap tuts-tuts huruf di laptop.Aku mencari sesuatu di kolom pencarian Google."Kucing cantik".Kucing memang hewan yang menggemaskan,bukan?
Dalam hitungan detik,hasil penelusuran pun muncul.Aku melihat gambar-gambar yang ada di halaman itu.Sebuah gambar keluarga kucing-ibu,dan anak-anaknya yang masih bayi-menarik perhatianku.Gambar itu berasal dari sebuah wordpress.Kucoba membuka wordpress itu-agar aku tahu yang sebenarnya terjadi dengan kucing itu.
Yang pertama kali muncul dihadapanku adalah gambar header dan foto sang penulis.Foto itu diambil hanya dari bagian rambut hingga hidungnya saja.Pria itu menggunakan kacamata dan sebuah headset di kupingnya.Aku memandangi foto itu.Entah,kenapa foto itu semakin lama semakin menarik.Bukan,bukan soal sudut gambar maupun seni yang ada di dalamnya.Itu hanya sebuah foto biasa.Tapi soal pria itu.Pria yang hanya nampak setengah-atau bahkan seperempat.
Niatku mencari tahu perihal kucing tadi seakan hilang.Mataku masih memandang gambar yang ada di bagian pinggir header.Semakin dilihat,aku semakin tak ingin melepaskan pandangan dari nya.Matanya memang menghadap kearah lain,tapi justru itu yang membuatnya 'spesial'.Hidungnya mancung,alisnya yang membentuk ditambah rambut ikalnya-ya ampun,itu tipe pria yang kudambakan.Seakan-akan menghindariku dari zina mata dan zina perasaan,tiba-tiba laptopnya mati.Bersama dengan hilangnya foto pria itu.Baterainya habis.
Aku menyandarkan tubuh pada kursi.Bayangannya masih menempel di pikiranku.Aku jatuh cinta,bisa jadi.Tapi dia memang menarik.Dia yang berhasil membuatku jatuh cinta,bahkan hanya pada 'setengah' pandangan pertama.
 ********************************************** 
Woohooo akhirnya nulis ini juga setelah sekian lama kepikiran untuk nulis kisah ini ^^ 
Em,ini emang fiksi.Tapi bermula pada kejadian yang sama menimpa pada saya *shy* 
Walaupun pendek namun cukup untuk mengutarakan perasaan yang membuat saya gak bisa tidur seminggu ini.Dan untuk orang diatas yang dimaksud,ada salam dari saya -hoho 
Terimakasih telah membaca ^^ Dan semoga menghibur :) 

Kamis, 23 Juli 2015

Tentang Menulis

Menulis.
Kata itu mengingatkan kita pada sekumpulan huruf-huruf yang tersusun begitu rapi kecuali kalau saya yang menulis.Dan saya memang suka menulis,walau tulisan saya gak jelas.Itu alasannya kenapa saya gak pernah bilang bahwa saya adalah seorang penulis.Yakin,daripada mereka yang mendengar kecewa dengan tulisan kita,lebih baik mereka terkesima ketika melihat tulisan kita *hohoho*
Bagi kalian yang pernah melihat beberapa postingan saya yang dulu terutama ketika masih sangat alay,bakal terlihat bahwa saya TIDAK berbakat menjad penulis.Kata-kata yang dipakai selalu berubah-ubah dan pabeulit.Gak pernah jelas arti tulisannya.Tapi untung saja jaman sekarang sudah canggih,tinggal ketik akan muncul huruf-huruf dengan bentuk yang standar.Kalau tidak,tulisan saya akan terlihat sebagai kode-kode misterius,dan dijamin para pembaca gak mau berkunjung ke blog ini lagi. :D
Semua orang pasti punya mimpi.Jika kalian bermimpi menjadi seorang penulis,tapi gak mahir.Never give up!Teruslah menulis!
Teruslah berkarya walaupun karya mu tak dihargai.Bukan berarti karyamu buruk,tapi itu yang dapat membuatmu terus berkarya..    -VZS- 
*ciee nge quote*
Saya pribadi membuat blog ini bukan sekedar untuk kepuasan diri,tapi juga karena saya ingin berbagi.Ungkapkan semua yang ada di benak kalian dalam sebuah tulisan.Jadi,bagi kalian yang ingin menulis.Ayo menulis.Jangan takut salah.Atau merasa tak bisa.Toh 'tinta dan pena' mu masih ada.Semangat!

Senin, 20 Juli 2015

Derita Kue Sisa Lebaran

Siang itu.. 
Seperti biasa,sebuah keluarga kecil sedang menjalankan ibadah puasa.Setengah bulan telah terlewati,berarti sekitar 2 minggu lagi akan datang idul fitri.Walaupun begitu,mereka telah menyiapkan hampir semua keperluan untuk lebaran nanti.Baju baru,uang receh,tak lupa juga kue. 
Lebih dari tiga toples kue dan permen mereka beli.Padahal,mereka tahu akan ada banyak yang memberinya parsel.Tepatnya seminggu sebelum lebaran.Sudah ada 4 parsel mereka dapatkan.Dari yang kecil hingga yang besar.Kue-kue yang mereka dapat,disimpan satu meja dengan kue yang mereka beli.

Nastar,kastengel,kue kacang,dan putri salju disimpan berdekatan.Nastar dan kastengel dibeli dari sebuah toko kue.Sedangkan kue kacang dan putri salju didapatkan dari parsel.Mereka senang sekali mengobrol,apalagi soal lebaran. 
"Di tempat asalku,banyak sekali yang pesan.Kami dibuat lebih dari 100 biji seharinya.Untungnya aku berhasil dipanggang.Kalau tidak,kami akan dibuang seperti yang lain."ucap nastar dengan bangganya. 
"Aku juga.Kata nenekku dulu,kami sering dicari saat mendekati lebaran.Harga kami pun bisa mahal.Terutama jika diberi coklat keju diatasnya."ucap kastengel tak kalah hebat.
"Iya.Lebaran asyik sekali.Banyak yang menyukai kita."ucap kue kacang dengan senyum bahagia.
"Betul.Menyenangkan!Tapi terkadang aku sedih mengingat kata teman-temanku yang lain.Mereka bilang kadang manusia tak menghabiskan makanannya,dan malah memakan yang lain."ucap putri salju dengan nada sedih.
Tiba-tiba semuanya termenung.Benar juga.Mereka takut jikatak dimakan.Apalagi disini banyak juga makanan yang menggugah selera.
"Ah,jangan khawatir kawan.Lebaran kan hari kemenangan.Kita harus menyambutnya dengan baik.Jangan ada yang bersedih!"ucap kue sus yang berada jauh dari mereka berempat.
Semuanya kembali bersemangat.Hari demi hari mereka habiskan dengan berangan-angan.Mereka berharap nanti tak ada satupun yang tersisa begitu saja.

Hari yang dinanti pun tiba.Semua orang saling bermaaf-maafan.Begitu juga dengan para kue lebaran.Dirumah itu,semua keluarga sudah berkumpul.Satu persatu kue dibuka.Yang pertama adalah nastar.Seorang anak langsung mengambil segenggam kue itu dengan semangat.
"Dadah kawan-kawan.Kami duluan."ucap para nastar itu.
Begitu juga dengan kue yang lain.Mereka terus berkurang jumlahnya.Walaupun begitu,ada juga kue yang saling berbisik iri ketika melihat kue lain dimakan.
Kue-kue itu berbeda jumlah sisanya.Ada yang tersisa banyak,ada juga yang tersisa tinggal sedikit.Untuk sementara kue yang paling laris adalah nastar.Sedangkan yang masih tersisa banyak adalah kue asin,yang mungkin kurang diminati karena rasanya.

Sehari berlalu.Masih ada tamu yang datang.Tapi kali ini yang datang adalah tetangganya.Ibu pemilik rumah menyembunyikan beberapa kue yang menurutnya 'sayang' jika diberikan.Ia juga berharap agar diberi kue oleh tetangganya itu,karena tetangganya itu cukup kaya.
"Eh,bu.Kue nya enak banget.Beli dimana?"tanya sang tamu kepada pemilik rumah.
"Kalau yang ini beli di toko kue A.Yang ini dikasih."jawab si ibu sembari menunjuk kue-kue itu.
"Kok gak ada nastar?Kata anak ibu beli nastar?"tanya kembali sang tamu.
Dengan nada pelan,sang ibu menjawab."Oh..saya gak beli.Maksudnya bukan nastar kali,tapi biji ketapang.Mahal emang,ya.."
Si ibu berbohong.Mungkin ia melakukan itu agar tidak ketahuan.
"Ya sudah.Ini kebetulan dirumah saya banyak kue nastar.Mohon diterima,ya"sang tamu memberi sebuah bingkisan kepada si ibu.
"Aduh terimakasih.Malah,jadi ngerepotin."ucap ibu itu seraya menerima bingkisan tersebut.
Setelah tamu itu pergi,sang ibu menyimpan nastar itu di lemari belakang.Ia pikir,untuk membukanya nanti.
Semakin hari,tamu semakin berkurang.Hingga seminggu kemudian,rumah mulai sepi.Para kue itu semakin merasa sedih.Sesekali ada orang yang menatap kue itu.Namun,terkadang mereka malah berlalu pergi.

Satu bulan kemudian,kue-kue itu mulai ditumbuhi jamur.Para kue menangis meratapi nasib mereka.Tak banyak yang dapat mereka perbuat,kecuali berdiam diri dan berharap ada yang mau memakannya.Tampak seorang anak yang membawa mereka keluar.Kue-kue itu dibuangnya di tempat sampah.
Walaupun dibuang.mereka tetap bersyukur.Walaupun tak ada orang yang memakan,setidaknya,kini para semut dapat menikmati mereka.
*******************************************

Sebelumnya,saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.Mohon maaf lahir batin,ya.Terutama jika ada yang kurang mengenakan di postingan-postingan saya.
Sebetulnya,saya iseng membuat kisah ini.Berawal ketika saya melihat kue-kue dirumah yang tidak dimakan,dan dibiarkan begitu saja.Sedangkan saya malah membeli kue yang baru *hohoho ketahuan*.
Udah gitu,ceritanya terkesan dipaksakan dan acak-acakan pula.Tapi,semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita ini.Terimakasih,dan semoga menghibur. :)

Rabu, 24 Juni 2015

Pierre Tendean, Pahlawan Tampan yang Tinggal Kenangan

Hai...
Sebenarnya aku mengetahui pahlawan ini saat iseng searching.Saat sedang mencari-cari info terbaru di internet,aku melihat sebuah forum dengan tulisan "5 Pahlawan Tampan Indonesia".Tapi,yang paling membuatku tertarik adalah foto diatas tulisan tersebut.Dan sekarang aku tahu siapa gerangan yang ada di foto itu,beliau adalah
Pierre Tendean,Sang Pahlawan Revolusi 

 

Beliau adalah Kapten CZI Anumerta Pierre Andries Tendean.Salah satu pahlawan revolusi,dan korban dari peristiwa G30S.Dia adalah korban yang paling muda (dan naasnya) sebenarnya bukan dia yang seharusnya diculik T_T 
Selain yang paling muda,menurut saya dia juga yang paling tampan ;3
Saat saya mencari tahu lebih banyak tentang 'Pak' Pierre (sayang sekali sebenarnya dia belum pernah merasakan menjadi seorang bapak),saya mendapatkan beberapa fakta yang membuat saya semakin tertarik mengetahui kisah hidupnya (dan fotonya,hehe).Sehingga saya semakin nge-fans pada beliau :) 
Seharusnya pada bulan November 1965,dia merasakan indahnya pernikahan dengan kasih hatinya,Rukmini.Tapi,sayang takdir berkata lain.Ia meninggal sebulan sebelumnya.
Dan masih banyak lagi fakta tentang beliau.Inilah beberapa fakta tentang  beliau yang lain: 


Nama aslinya adalah Pierre Andries Tendean.Ia lahir di Batavia (sekarang Jakarta) 21 Februari 1939.

Pierre Tendean memiliki ayah bernama dr A.L Tendean yang asli Minahasa,sedangkan ibunya bernama Cornell M.E. yang berdarah Prancis-Belanda.Karena keturunan blasteran,sehingga ia mempunyai wajah yang tampan.

Ia beragama Kristen Protestan.

Pierre merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.Kedua saudaranya perempuan,kakaknya bernama Mitzi Ernasto Farre dan adiknya bernama Rooswidiati Tendean.

Tingginya 176 cm dan beratnya 65 kg.

Beliau memiliki rambut berwarna coklat menurut visum dokter.

Pierre pernah tinggal di Jakarta,di Tasikmalaya dan Cisarua,lalu di Magelang dan Semarang.Di Magelang inilah dia bersekolah SD.Setelah tamat,ia melanjutkan sekolahnya di SMP negeri 1 Semarang dan SMA bagian B Semarang.

Pierre kecil giat menanam ubi,singkong,pepaya dan sayur-sayuran di tanah kosong sekitar rumahnya untuk mengurangi beban keluarga.Saat bersekolah,Pierre selalu melepas sepatunya karena ingin merasa senasib dengan teman-temannya.Ia juga selalu membantu teman-temannya mencari siput di sawah saat libur,guna menambah lauk pauk mereka.

Saat masih kecil,Pierre pernah hanya memakan gaplek/tiwul karena harga makanan yang mahal.

Saat masuk SMP,ayahnya memberinya sebuah sepeda.Dan saat masuk SMA,ayahnya memberi sebuah sepeda motor Ducati.

Pierre sangat mudah bergaul.Ia mudah menerima dan diterima di semua kalangan.Selain itu ia memiliki sifat yang tenang,baik,dan ramah.

Ayahnya menginginkan Pierre menjadi dokter,sedangkan ibunya menginginkannya menjadi insinyur.Akan tetapi,cita-citanya menjadi perwira militer tumbuh saat duduk di kelas atas SMA.Sang kakak mendukung keinginan adiknya tersebut,dan berhasil diterima masuk ATEKAD tahun 1958 sebagai taruna angkatan VI.

Pierre termasuk menonjol terutama dalam bidang olahraga.Saat menjadi taruna,ia aktif sebagai pemain tim inti di first team basket dan tenis taruna Atekad.

Karena keaktifannya di bidang olahraga itulah yang membuatnya terkenal di kalangan remaja putri.Dengan tubuh yang atletis dan wajah tampannya,ia mendapat julukan Si Ganteng dari Bumi Panorama.Para remaja putri Bandung pun menjulukinya sebagai Robert Wagner dari Panorama.Robert Wagner adalah nama aktor Amerika yang terkenal tahun 50-an,sedangkan Panorama adalah nama tempat pendidikan Atekad di Bandung.

Saat masih bersekolah,Pierre pernah berkelahi menggunakan pisau hingga ada bekas luka di tangannya.Banyak yang kabur saat polisi datang,namun Pierre tidak karena merasa bertanggung jawab.Saat berada di kantor polisi,ayahnya datang untuk menjemput,namun ia tetap tak mau dibebaskan dan akhirnya mendapat nasihat sama seperti teman-temannya yang lain,baru diperbolehkan pulang.

Makanan kesukaannya antara lain kue sus,sirup manis,ayam panggang dan sambal bajak.Tiap ada kesempatan pulang ke Semarang,pasti ibunya sibuk membuat makanan-makanan itu.

Pierre selalu mendapat nilai bagus dalam bahasa Jerman dan Inggris,mungkin karena ia selalu berbahasa Belanda di rumah.

Pierre fasih berbahasa Jawa,karena ia lama tinggal di Semarang.

Ia selalu menyempatkan diri untuk mengirim surat,kepada kedua orang tuanya maupun ke kakak atau ke adiknya.

Sebagai taruna,Pierre selalu memperoleh uang saku.Kadang-kadang,ia mengirim surat pada ibunya, “Seandainya mami memiliki uang belanja lebih, tolong kirimi saya, karena saya ingin membeli film.”

Dalam sebuah surat ia menceritakan kepada keluarganya,bahwa ia selalu dijadikan penerjemah oleh atasannya jika ada tamu dari kapal asing di Pelabuhan Belawan, “Waktu-waktu begitu aku selalu bisa makan enak.”

Ketika masih menjalani pendidikan,yakni pada waktu masih menjadi Kopral Taruna,Pierre telah diikutkan dalam operasi militer untuk menumpas pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI Permesta) di Sumatra.

Sebagai taruna Atekad, ia ditempatkan dalam kesatuan Zeni Tempur Operasi Saptamarga.

Pierre dilantik menjadi letnan dua pada pelantikan taruna Akademi Militer Jurusan Teknik Bandung di Yogyakarta, 19 Desember 1961 oleh Presiden Soekarno.

Pierre lulus tahun 1962,dengan nilai yang sangat memuaskan.Setelah lulus, Pierre diangkat menjadi Komandan Peleton pada Batalyon Zeni Tempur 2/Daerah militer (Dam) II Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan. Di tempat inilah Pierre mengenal Rukmini Chaimin, yang kemudian menjadi kekasihnya hingga maut menjemput.

Pada 1963 Pierre mengikuti pendidikan intelijen karena akan ditugaskan untuk melakukan penyusupan ke daerah konflik, saat Indonesia mengadakan politik konfrontasi dengan Malaysia (masa Dwikora).Dalam melaksanakan tugas ini ia diperbantukan pada Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat yang bertugas di garis depan.Saat ditugaskan untuk menyusup ke Malaysia dan berhasil menyusup tiga kali.Pada penyusupan yang ketiga,speedboat yang ditumpanginya bersama kedua anak buahnya dikejar sebuah kapal Inggris.Untuk menyelamatkan diri,ia bersama anak buahnya terjun dan berenang ke arah perahu nelayan.Dengan bergantungan dan seluruh badan terbenam dalam air,akhirnya mereka berhasil menyelamatkan diri dari sergapan musuh.

Wajah bulenya membuat Pierre dengan mudah bolak balik Indonesia-Singapura sebagai intelijen untuk mengumpulkan data.

Kurang lebih Pierre berhasil melakukan infiltrasi sebanyak 6 kali,yang terakhir nyaris membuatnya terbunuh.

Prestasi Pierre kelak selalu disombongkan oleh korps Zeni,yang mungkin membandingkannya dengan dua orang prajurit marinir,Usman dan Harun.Usman dan Harun gugur meregang nyawa di negara tetangga karena upaya spionase yang gagal.

Ibunya sangat khawatir dengan tugas putranya tersebut,meminta Pierre untuk berpindah ke markas dan menjadi staff.Namun Pierre tak mau dan lebih menyukai bekerja di lapangan.

Saat itu ada tiga jendral yang memperebutkan Pierre untuk dijadikan ajudan.Yaitu Jenderal Abdul Harris Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Dandi Kadarsan (ada juga yang menulis AH. Nasution,Pranoto Reksosamudro dan Suwondo Parman.Saya tidak tahu mana yang benar).Dan akhirnya A.H. Nasution yang berhasil.

Terhitung sejak 15 April 1965,Pierre akhirnya terpilih menjadi ajudan dari Jenderal A.H. Nasution.Pierre yang tahu akan dijadikan ajudan A.H. Nasution berkata, “Aku cuma mau bertugas sebagai ajudan selama setahun.Tidak lebih.Kalau diperpanjang,aku akan menghadapi Kasad untuk minta pindah.” Namun ternyata ia hanya bertugas 6 bulan hingga peristiwa berdarah itu terjadi dan merenggut nyawanya.

Sang ibu cukup dekat dengan kedua mertua A.H. Nasution.Namun,bukan karena itu ia menjadikan Pierre sebagai ajudannya.Tapi karena sifat ksatria yang ada di diri Pierre.

Saat Pak Nas berceramah di kampus,saat itu ada ungkapan dari para mahasiswi “Telinga kami untuk Pak Nas,tapi mata kami untuk ajudannya.” Ya,pasti taulah maksudnya... :D

Pada waktu menjadi ajudan,Pierre berpangkat Letnan Satu.Untuk menambah gajinya,tiap malam ia menjadi pengemudi traktor untuk meratakan tanah jadi satu di Monas.Yang saat itu Monas belum jadi.Hasilnya,ia ingin memiliki TV yang sudah dipesannya.Saat itu barang susah didapatkan,sehingga harus dipesan dulu.

Pierre merupakan Ajudan Jendral A.H Nasution yang termuda,baik usia maupun dinasnya sebagai seorang militer.

Pierre cukup dekat dengan kedua anak A.H. Nasution.

Pierre bertemu pertama kali dengan Siti Rukmini binti Chaimin saat sedang bertugas di Medan.Gadis itu biasa dipanggil Mimin.Mereka diperkenalkan oleh muda-mudi disana.Gadis cantik asli Jawa yang tinggal di Medan itu berhasil mencuri hatinya.Mereka sudah menjalin hubungan yang serius,bahkan mereka berencana untuk menikah pada November 1965.
Pierre pernah mengirim surat untuk kakaknya “Mitz, aku wis ketemu jodoku. Wis yo Mitz, dongakake wae mugo-mugo kelakon” (Mitz, aku sudah bertemu jodohku.Sudah doakan saja mudah-mudahan tercapai).Katanya hubungan mereka sempat ditentang oleh keluarga Pierre,mungkin karena perbedaan agama.Saat Pak Nas sedang ke Medan,Pierre juga sempat menemui Rukmini untuk memantapkan rencana pernikahan mereka.Menurut penuturan seseorang,pada petang hari 30 September Pierre masih sempat melihat sebuah paviliun yang akan dikontraknya,yang niatnya dijadikan tempat tinggal saat sudah berumah tangga dengan Rukmini.
Namun takdir berkata lain.Pierre meninggal sebulan sebelumnya.Rukmini yang mendengar kabar tersebut sangat terpukul.Namun akhirnya Rukmini menikah lima tahun kemudian dengan orang lain.Gadis ini,kelak pada saat perayaan kesaktian pancasila yang kedua,tahun 1967 dipeluk erat oleh Bung Karno di Lubang Buaya.
Ini dia Rukmini,sang pujaan hati 


Ketika adiknya,Rooswidiati menikah dengan Jusuf Razak pada tanggal 2 Juli 1965.Pierre memberikan uang yang di bungkus dengan koran kepada ibunya. “Mam,ini sumbangan saya untuk pernikahan Roos.” Uang itu ternyata gajinya selama tugas Dwikora.Dari dolar,uang itu dirupiahkannya sehingga kelihatan banyak.Pierre sebagai kakak juga menasehati adiknya itu,dan menanyakan apakah ia memang sudah siap berumah tangga.
Roos ingat saat saling berpandangan dengan Pierre.Ketika harus menandatangani surat nikah,Pierre menangis memeluk adiknya.Rooswidiati pun menangis di dadanya.Kepada suaminya,Pierre berkata “Mas,aku titip adikku dan tolong jaga dia.”

Tanggal 30 September adalah hari ulang tahun ibu Pierre.Beberapa hari sebelumnya,ia memberitahu pada keluarga tidak bisa pulang ke Semarang karena harus bertugas sampai siang hari.Ia berjanji akan pulang keesokan harinya bersama adik iparnya,Jusuf Razak.Pada tanggal 1 Oktober,adik iparnya itu menjemput Pierre di rumah Pak Nas.Namun,didepan rumahnya banyak tentara berjaga-jaga.Salah seorang tentara berkata bahwa Pak Nas dan Pierre sedang bertugas.Jadilah Jusuf Razak pulang sendirian ke Semarang.

Dan satu hal ganjil yaitu Pierre biasanya menyempatkan menelpon untuk mengucapkan selamat jika ada yang berulang tahun.Namun,hal ini tak terjadi saat ulang tahun ibunya pada saat itu.

Malam itu seharusnya Pierre tidak bertugas,tapi pertukaran shift membuat Pierre menemui ajal bersama 6 jenderal lainnya.

Pierre yang saat itu sedang tidur di paviliun rumah Pak Nas,segera bangun karena mendengar kegaduhan.Ketika keluar ia sudah menjinjing senjata,namun ia ditangkap oleh gerombolan penculik yang mengaku Tjakrabirawa.Pierre ditanya siapa dirinya.Ia menjawab “Saya Ajudan Jendral Nasution.”.Namun gerombolan penculik salah dengar,dan salah satu dari mereka membunyikan peluit tanda bahwa sasaran sudah ditemukan.Pierre kemudian diculik dan dibawa ke Lubang Buaya.Ia dibunuh bersama dengan keenam jendral dan dimasukkan ke sumur tua di Lubang Buaya.  

Para gerombolan penculik sebenarnya sudah mengetahui bahwa yang mereka tangkap bukanlah Pak Nas,akan tetapi mereka tetap membunuh Pierre.

Saat disiksa,Pierre tampak melawan.Dan dialah yang paling berani diantara yang lain.Sehingga (ada yang menyebutkan) Pierre disuruh berjongkok dan ditembak dari arah belakang.

Ia gugur dalam usia muda,26 tahun.

Pierre akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata bersama enam perwira korban G30S lainnya.

Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1965.

Pasca kematiannya,ia secara anumerta dipromosikan menjadi kapten.Sejumlah jalan juga dinamai sesuai namanya,termasuk di Manado,Balikpapan, dan di Jakarta.

Sebenarnya ada sebuah benda yang ditemukan di kantung Pierre saat meninggal,namun hal ini disembunyikan keluarganya karena dinilai tak pantas.

Pierre menyukai aliran country,rock and roll,pop,sampai musik tradisional Jawa.Berikut beberapa lagu yang pernah jadi kesukaannya:
~Jim Reeves - "He's have to go"
~Eddy Arnold - "Make The World Go Away"
~Elvis Presley - "Are You Lonesome Tonight"
~Dickie Lee - "Patches"
~The Four Tops - "Baby I Need Your Loving"
~Alice Iskak - "Paula"
~Lilis Suryani - "Di Kala Malam Tiba"
Info ini didapatkan dari komunitas pecinta sejarah yang mendengar penuturan langsung seorang penyiar radio RRI di Jakarta tahun 1960-an,dimana Pierre pernah meminjam piringan hitam lagu-lagu tersebut disana.Tampaknya Pierre merupakan orang yang romantis,ya :)

Katanya kisah hidup Pierre sempat akan dijadikan film.Namun,setelah dilihat hasilnya keluarga tidak setuju karena banyak kisah yang dilebih-lebihkan.

Ada juga yang bilang naskah film sudah lengkap (termasuk kisah asmara nya).Hanya saja dalang di balik peristiwa G30S masih simpang siur,sehingga film ini tak jadi dibuat. :(  

Berikut adalah hasil visum Pierre Tendean
Mayat P. Tendean dikenali dari pakaian yang dikenakannya, gigi geligi dan sebuah cincin logam dengan batu cincin berwarna biru.
Pada mayat P. Tendean tim dokter menemukan:
(a) empat luka tembak masuk di bagian belakang,
(b) dua luka tembak keluar bagian depan,
(c) luka-luka lecet di dahi dan tangan kiri, dan
(d) tiga luka ternganga karena kekerasan tumpul di bagian kepala.

Untuk yang (d) itu entah karena kekerasan tumpul atau karena dijatuhkan ke dalam sumur.

Nah,sekian beberapa fakta tentang Pierre Tendean.Maaf ya kalau kepanjangan,soalnya memang cukup banyak sih.. :D  
Dan ini ada beberapa foto beliau: 
Pierre Tendean dan kakaknya,Mitzi Farre sekitar tahun 1940 

Pierre Tendean saat masih balita,yang berbaju putih 

Pierre Tendean saat SR (sekolah rakyat=sekolah dasar) 

Pierre Tendean saat SMP,sekitar awal 1950-an 

Pierre Tendean saat SMA 

Pierre Tendean saat menjadi taruna Atekad 

Pierre Tendean saat menjadi taruna tingkat 1 Atekad 

Pierre Tendean dan teman-teman 'seperjuangannya' (ayo tebak yg mana ^^) 

Pierre Tendean dan teman-teman di first team basket (coba yang mana ><) 

Pierre Tendean bersama ayah,ibu,Mitzi,dan Hendro-sepupunya 

...? 

Ini surat tulisan tangan yang Pierre kirim untuk keluarganya 

Pierre Tendean,Rooswidiati (adik),dan Mitzi (kakak)-duduk 

Pierre Tendean dan keluarga 

Letnan Dua Pierre Tendean 

Pierre Tendean yang gagah dan tampan :) 

Pierre Tendean,tampak gagah berani :) 

Pierre Tendean bersama ayah,ibu,dan kakak 

Saat pernikahan adiknya,Rooswidiati dan Jusuf Razak, Juli 1965 

Pierre Tendean,foto diambil 10 hari sebelum G30S :'( 

Pierre Tendean dan Ade Irma Suryani Nasution,foto diambil 7 hari sebelum G30S :'( 

Pak Nas dikawal Pierre Tendean (belakang) foto diambil 1 hari sebelum G30S :'( 

Foto jenazah Pierre Tendean setelah di angkat dari sumur (maaf fotonya agak tragis) 

Hasil Visum Et Repertum Pierre Tendean 

Selamat jalan,pahlawanku :') 

Kisah hidup beliau amatlah singkat,tapi banyak kenangan yang ada.. 
Saya merupakan fans Pierre Tendean,dan saya berharap semoga dengan postingan ini selain menambah pengetahuan juga agar beliau tetap dikenang sepanjang masa :') *mengheningkan cipta* 
Semoga beliau tenang disana.. 
Dan semoga bermanfaat,terimakasih telah membaca :) 

Sumber: lilinkecilisna.blogspot.com , l1n92.blogspot.com , wikipedia , kaskus , dan masih banyak lagi yang pernah saya baca ;)