Senin, 20 Juli 2015

Derita Kue Sisa Lebaran

Siang itu.. 
Seperti biasa,sebuah keluarga kecil sedang menjalankan ibadah puasa.Setengah bulan telah terlewati,berarti sekitar 2 minggu lagi akan datang idul fitri.Walaupun begitu,mereka telah menyiapkan hampir semua keperluan untuk lebaran nanti.Baju baru,uang receh,tak lupa juga kue. 
Lebih dari tiga toples kue dan permen mereka beli.Padahal,mereka tahu akan ada banyak yang memberinya parsel.Tepatnya seminggu sebelum lebaran.Sudah ada 4 parsel mereka dapatkan.Dari yang kecil hingga yang besar.Kue-kue yang mereka dapat,disimpan satu meja dengan kue yang mereka beli.

Nastar,kastengel,kue kacang,dan putri salju disimpan berdekatan.Nastar dan kastengel dibeli dari sebuah toko kue.Sedangkan kue kacang dan putri salju didapatkan dari parsel.Mereka senang sekali mengobrol,apalagi soal lebaran. 
"Di tempat asalku,banyak sekali yang pesan.Kami dibuat lebih dari 100 biji seharinya.Untungnya aku berhasil dipanggang.Kalau tidak,kami akan dibuang seperti yang lain."ucap nastar dengan bangganya. 
"Aku juga.Kata nenekku dulu,kami sering dicari saat mendekati lebaran.Harga kami pun bisa mahal.Terutama jika diberi coklat keju diatasnya."ucap kastengel tak kalah hebat.
"Iya.Lebaran asyik sekali.Banyak yang menyukai kita."ucap kue kacang dengan senyum bahagia.
"Betul.Menyenangkan!Tapi terkadang aku sedih mengingat kata teman-temanku yang lain.Mereka bilang kadang manusia tak menghabiskan makanannya,dan malah memakan yang lain."ucap putri salju dengan nada sedih.
Tiba-tiba semuanya termenung.Benar juga.Mereka takut jikatak dimakan.Apalagi disini banyak juga makanan yang menggugah selera.
"Ah,jangan khawatir kawan.Lebaran kan hari kemenangan.Kita harus menyambutnya dengan baik.Jangan ada yang bersedih!"ucap kue sus yang berada jauh dari mereka berempat.
Semuanya kembali bersemangat.Hari demi hari mereka habiskan dengan berangan-angan.Mereka berharap nanti tak ada satupun yang tersisa begitu saja.

Hari yang dinanti pun tiba.Semua orang saling bermaaf-maafan.Begitu juga dengan para kue lebaran.Dirumah itu,semua keluarga sudah berkumpul.Satu persatu kue dibuka.Yang pertama adalah nastar.Seorang anak langsung mengambil segenggam kue itu dengan semangat.
"Dadah kawan-kawan.Kami duluan."ucap para nastar itu.
Begitu juga dengan kue yang lain.Mereka terus berkurang jumlahnya.Walaupun begitu,ada juga kue yang saling berbisik iri ketika melihat kue lain dimakan.
Kue-kue itu berbeda jumlah sisanya.Ada yang tersisa banyak,ada juga yang tersisa tinggal sedikit.Untuk sementara kue yang paling laris adalah nastar.Sedangkan yang masih tersisa banyak adalah kue asin,yang mungkin kurang diminati karena rasanya.

Sehari berlalu.Masih ada tamu yang datang.Tapi kali ini yang datang adalah tetangganya.Ibu pemilik rumah menyembunyikan beberapa kue yang menurutnya 'sayang' jika diberikan.Ia juga berharap agar diberi kue oleh tetangganya itu,karena tetangganya itu cukup kaya.
"Eh,bu.Kue nya enak banget.Beli dimana?"tanya sang tamu kepada pemilik rumah.
"Kalau yang ini beli di toko kue A.Yang ini dikasih."jawab si ibu sembari menunjuk kue-kue itu.
"Kok gak ada nastar?Kata anak ibu beli nastar?"tanya kembali sang tamu.
Dengan nada pelan,sang ibu menjawab."Oh..saya gak beli.Maksudnya bukan nastar kali,tapi biji ketapang.Mahal emang,ya.."
Si ibu berbohong.Mungkin ia melakukan itu agar tidak ketahuan.
"Ya sudah.Ini kebetulan dirumah saya banyak kue nastar.Mohon diterima,ya"sang tamu memberi sebuah bingkisan kepada si ibu.
"Aduh terimakasih.Malah,jadi ngerepotin."ucap ibu itu seraya menerima bingkisan tersebut.
Setelah tamu itu pergi,sang ibu menyimpan nastar itu di lemari belakang.Ia pikir,untuk membukanya nanti.
Semakin hari,tamu semakin berkurang.Hingga seminggu kemudian,rumah mulai sepi.Para kue itu semakin merasa sedih.Sesekali ada orang yang menatap kue itu.Namun,terkadang mereka malah berlalu pergi.

Satu bulan kemudian,kue-kue itu mulai ditumbuhi jamur.Para kue menangis meratapi nasib mereka.Tak banyak yang dapat mereka perbuat,kecuali berdiam diri dan berharap ada yang mau memakannya.Tampak seorang anak yang membawa mereka keluar.Kue-kue itu dibuangnya di tempat sampah.
Walaupun dibuang.mereka tetap bersyukur.Walaupun tak ada orang yang memakan,setidaknya,kini para semut dapat menikmati mereka.
*******************************************

Sebelumnya,saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.Mohon maaf lahir batin,ya.Terutama jika ada yang kurang mengenakan di postingan-postingan saya.
Sebetulnya,saya iseng membuat kisah ini.Berawal ketika saya melihat kue-kue dirumah yang tidak dimakan,dan dibiarkan begitu saja.Sedangkan saya malah membeli kue yang baru *hohoho ketahuan*.
Udah gitu,ceritanya terkesan dipaksakan dan acak-acakan pula.Tapi,semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita ini.Terimakasih,dan semoga menghibur. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak, ya. Komentarmu akan sangat berarti.
Terimakasih telah berkunjung \(∩_∩)/