Selasa, 01 September 2015

Tapi, Kenapa Harus Jatuh Cinta?

Mungkin,ini bisa dikatakan curhat.Pft,entah.
Baru-baru ini aku mengenalnya.Dia adalah teman sekelasku di tahun ajaran baru ini.Awalnya,terpikir bahwa rasa ini tak pernah ada.Tapi,malah semakin menjadi-jadi setelah aku,dia,dan satu teman saya yang lain mendapat ulangan susulan karena sakit.Cih,kenapa aku malah semakin senang melihat wajahnya.Oh tidak,sepertinya aku jatuh cinta.Ada suka,ada duka.Aku takut kali ini akan terjadi hal-hal yang sama seperti dahulu.Akhir cerita selalu tak memuaskan,patah hati.Karenanya,aku mencoba membuang rasa itu jauh-jauh.
Kegelisahan itu terjawab ketika iseng mencari namanya di facebook.Wah,ada.Fotonya juga sama,orang itu.Tapi,semua rasa senang itu berubah,ketika aku mendapati status hubungannya "berpacaran".Tuh,kan,terjadi lagi.Ya,sebenarnya aku memang tak ingin berpacaran.Tapi,ya rasanya itu...Tak mungkin juga orang seperti dia mau dengan ku.
Sekali lagi,hal itu terjadi.Tapi,kenapa harus jatuh cinta?Memang normal,seorang remaja yang memasuki masa pubertas akan mengalami nya.Lagian,aku masih terlalu muda untuk benar-benar merasakan yang namanya cinta.
Tapi kejadian ini malah membuatku semakin dewasa.Aku banyak belajar dari pengalaman.Namun,sampai saat ini masih belum tahu juga apa kata-kata hikmah yang didapat.Masa harus begini "Kalau jatuh cinta,jatuh cinta lah kepada orang yang tepat.Dia memang gak punya pacar,itu pernyataan yang tepat.".
Ah,sudahlah.Ini juga akan menjadi kenangan yang indah saat aku besar nanti.Aku yakin,suatu saat aku akan menemukan orang yang tepat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak, ya. Komentarmu akan sangat berarti.
Terimakasih telah berkunjung \(∩_∩)/