Jumat, 24 Juli 2015

Fiksi : Cinta Pada 'Setengah' Pandangan Pertama

Tanganku bergerak cepat.Menekan setiap tuts-tuts huruf di laptop.Aku mencari sesuatu di kolom pencarian Google."Kucing cantik".Kucing memang hewan yang menggemaskan,bukan?
Dalam hitungan detik,hasil penelusuran pun muncul.Aku melihat gambar-gambar yang ada di halaman itu.Sebuah gambar keluarga kucing-ibu,dan anak-anaknya yang masih bayi-menarik perhatianku.Gambar itu berasal dari sebuah wordpress.Kucoba membuka wordpress itu-agar aku tahu yang sebenarnya terjadi dengan kucing itu.
Yang pertama kali muncul dihadapanku adalah gambar header dan foto sang penulis.Foto itu diambil hanya dari bagian rambut hingga hidungnya saja.Pria itu menggunakan kacamata dan sebuah headset di kupingnya.Aku memandangi foto itu.Entah,kenapa foto itu semakin lama semakin menarik.Bukan,bukan soal sudut gambar maupun seni yang ada di dalamnya.Itu hanya sebuah foto biasa.Tapi soal pria itu.Pria yang hanya nampak setengah-atau bahkan seperempat.
Niatku mencari tahu perihal kucing tadi seakan hilang.Mataku masih memandang gambar yang ada di bagian pinggir header.Semakin dilihat,aku semakin tak ingin melepaskan pandangan dari nya.Matanya memang menghadap kearah lain,tapi justru itu yang membuatnya 'spesial'.Hidungnya mancung,alisnya yang membentuk ditambah rambut ikalnya-ya ampun,itu tipe pria yang kudambakan.Seakan-akan menghindariku dari zina mata dan zina perasaan,tiba-tiba laptopnya mati.Bersama dengan hilangnya foto pria itu.Baterainya habis.
Aku menyandarkan tubuh pada kursi.Bayangannya masih menempel di pikiranku.Aku jatuh cinta,bisa jadi.Tapi dia memang menarik.Dia yang berhasil membuatku jatuh cinta,bahkan hanya pada 'setengah' pandangan pertama.
 ********************************************** 
Woohooo akhirnya nulis ini juga setelah sekian lama kepikiran untuk nulis kisah ini ^^ 
Em,ini emang fiksi.Tapi bermula pada kejadian yang sama menimpa pada saya *shy* 
Walaupun pendek namun cukup untuk mengutarakan perasaan yang membuat saya gak bisa tidur seminggu ini.Dan untuk orang diatas yang dimaksud,ada salam dari saya -hoho 
Terimakasih telah membaca ^^ Dan semoga menghibur :) 

Kamis, 23 Juli 2015

Tentang Menulis

Menulis.
Kata itu mengingatkan kita pada sekumpulan huruf-huruf yang tersusun begitu rapi kecuali kalau saya yang menulis.Dan saya memang suka menulis,walau tulisan saya gak jelas.Itu alasannya kenapa saya gak pernah bilang bahwa saya adalah seorang penulis.Yakin,daripada mereka yang mendengar kecewa dengan tulisan kita,lebih baik mereka terkesima ketika melihat tulisan kita *hohoho*
Bagi kalian yang pernah melihat beberapa postingan saya yang dulu terutama ketika masih sangat alay,bakal terlihat bahwa saya TIDAK berbakat menjad penulis.Kata-kata yang dipakai selalu berubah-ubah dan pabeulit.Gak pernah jelas arti tulisannya.Tapi untung saja jaman sekarang sudah canggih,tinggal ketik akan muncul huruf-huruf dengan bentuk yang standar.Kalau tidak,tulisan saya akan terlihat sebagai kode-kode misterius,dan dijamin para pembaca gak mau berkunjung ke blog ini lagi. :D
Semua orang pasti punya mimpi.Jika kalian bermimpi menjadi seorang penulis,tapi gak mahir.Never give up!Teruslah menulis!
Teruslah berkarya walaupun karya mu tak dihargai.Bukan berarti karyamu buruk,tapi itu yang dapat membuatmu terus berkarya..    -VZS- 
*ciee nge quote*
Saya pribadi membuat blog ini bukan sekedar untuk kepuasan diri,tapi juga karena saya ingin berbagi.Ungkapkan semua yang ada di benak kalian dalam sebuah tulisan.Jadi,bagi kalian yang ingin menulis.Ayo menulis.Jangan takut salah.Atau merasa tak bisa.Toh 'tinta dan pena' mu masih ada.Semangat!

Senin, 20 Juli 2015

Derita Kue Sisa Lebaran

Siang itu.. 
Seperti biasa,sebuah keluarga kecil sedang menjalankan ibadah puasa.Setengah bulan telah terlewati,berarti sekitar 2 minggu lagi akan datang idul fitri.Walaupun begitu,mereka telah menyiapkan hampir semua keperluan untuk lebaran nanti.Baju baru,uang receh,tak lupa juga kue. 
Lebih dari tiga toples kue dan permen mereka beli.Padahal,mereka tahu akan ada banyak yang memberinya parsel.Tepatnya seminggu sebelum lebaran.Sudah ada 4 parsel mereka dapatkan.Dari yang kecil hingga yang besar.Kue-kue yang mereka dapat,disimpan satu meja dengan kue yang mereka beli.

Nastar,kastengel,kue kacang,dan putri salju disimpan berdekatan.Nastar dan kastengel dibeli dari sebuah toko kue.Sedangkan kue kacang dan putri salju didapatkan dari parsel.Mereka senang sekali mengobrol,apalagi soal lebaran. 
"Di tempat asalku,banyak sekali yang pesan.Kami dibuat lebih dari 100 biji seharinya.Untungnya aku berhasil dipanggang.Kalau tidak,kami akan dibuang seperti yang lain."ucap nastar dengan bangganya. 
"Aku juga.Kata nenekku dulu,kami sering dicari saat mendekati lebaran.Harga kami pun bisa mahal.Terutama jika diberi coklat keju diatasnya."ucap kastengel tak kalah hebat.
"Iya.Lebaran asyik sekali.Banyak yang menyukai kita."ucap kue kacang dengan senyum bahagia.
"Betul.Menyenangkan!Tapi terkadang aku sedih mengingat kata teman-temanku yang lain.Mereka bilang kadang manusia tak menghabiskan makanannya,dan malah memakan yang lain."ucap putri salju dengan nada sedih.
Tiba-tiba semuanya termenung.Benar juga.Mereka takut jikatak dimakan.Apalagi disini banyak juga makanan yang menggugah selera.
"Ah,jangan khawatir kawan.Lebaran kan hari kemenangan.Kita harus menyambutnya dengan baik.Jangan ada yang bersedih!"ucap kue sus yang berada jauh dari mereka berempat.
Semuanya kembali bersemangat.Hari demi hari mereka habiskan dengan berangan-angan.Mereka berharap nanti tak ada satupun yang tersisa begitu saja.

Hari yang dinanti pun tiba.Semua orang saling bermaaf-maafan.Begitu juga dengan para kue lebaran.Dirumah itu,semua keluarga sudah berkumpul.Satu persatu kue dibuka.Yang pertama adalah nastar.Seorang anak langsung mengambil segenggam kue itu dengan semangat.
"Dadah kawan-kawan.Kami duluan."ucap para nastar itu.
Begitu juga dengan kue yang lain.Mereka terus berkurang jumlahnya.Walaupun begitu,ada juga kue yang saling berbisik iri ketika melihat kue lain dimakan.
Kue-kue itu berbeda jumlah sisanya.Ada yang tersisa banyak,ada juga yang tersisa tinggal sedikit.Untuk sementara kue yang paling laris adalah nastar.Sedangkan yang masih tersisa banyak adalah kue asin,yang mungkin kurang diminati karena rasanya.

Sehari berlalu.Masih ada tamu yang datang.Tapi kali ini yang datang adalah tetangganya.Ibu pemilik rumah menyembunyikan beberapa kue yang menurutnya 'sayang' jika diberikan.Ia juga berharap agar diberi kue oleh tetangganya itu,karena tetangganya itu cukup kaya.
"Eh,bu.Kue nya enak banget.Beli dimana?"tanya sang tamu kepada pemilik rumah.
"Kalau yang ini beli di toko kue A.Yang ini dikasih."jawab si ibu sembari menunjuk kue-kue itu.
"Kok gak ada nastar?Kata anak ibu beli nastar?"tanya kembali sang tamu.
Dengan nada pelan,sang ibu menjawab."Oh..saya gak beli.Maksudnya bukan nastar kali,tapi biji ketapang.Mahal emang,ya.."
Si ibu berbohong.Mungkin ia melakukan itu agar tidak ketahuan.
"Ya sudah.Ini kebetulan dirumah saya banyak kue nastar.Mohon diterima,ya"sang tamu memberi sebuah bingkisan kepada si ibu.
"Aduh terimakasih.Malah,jadi ngerepotin."ucap ibu itu seraya menerima bingkisan tersebut.
Setelah tamu itu pergi,sang ibu menyimpan nastar itu di lemari belakang.Ia pikir,untuk membukanya nanti.
Semakin hari,tamu semakin berkurang.Hingga seminggu kemudian,rumah mulai sepi.Para kue itu semakin merasa sedih.Sesekali ada orang yang menatap kue itu.Namun,terkadang mereka malah berlalu pergi.

Satu bulan kemudian,kue-kue itu mulai ditumbuhi jamur.Para kue menangis meratapi nasib mereka.Tak banyak yang dapat mereka perbuat,kecuali berdiam diri dan berharap ada yang mau memakannya.Tampak seorang anak yang membawa mereka keluar.Kue-kue itu dibuangnya di tempat sampah.
Walaupun dibuang.mereka tetap bersyukur.Walaupun tak ada orang yang memakan,setidaknya,kini para semut dapat menikmati mereka.
*******************************************

Sebelumnya,saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.Mohon maaf lahir batin,ya.Terutama jika ada yang kurang mengenakan di postingan-postingan saya.
Sebetulnya,saya iseng membuat kisah ini.Berawal ketika saya melihat kue-kue dirumah yang tidak dimakan,dan dibiarkan begitu saja.Sedangkan saya malah membeli kue yang baru *hohoho ketahuan*.
Udah gitu,ceritanya terkesan dipaksakan dan acak-acakan pula.Tapi,semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita ini.Terimakasih,dan semoga menghibur. :)