Senin, 25 April 2016

Mereka yang Menemaniku

Serius deh. Aku masih baper gara-gara barusan nonton The Fault In Our Star. Dan pas buka web, tiba-tiba muncul gambar mama hamster dan anak bayinya. Jadi inget, dulu aku pernah punya hamster. Makin baper... 
Oke. Dulu aku belum memelihara kucing, waktu masih kecil. Aku sempet memelihara kura-kura yang aku rawat dari kecil. Ya, sebenarnya sih kura-kuranya lebih dari satu. Aku dan kakakku dengan polosnya mengajak kura-kura kecil itu ke atas kasur dan mengajaknya tidur, sampai kulitnya kering :p. Tapi kura-kura itu pernah kedudukan sama kakakku yang pertama. Dan beberapa hari kemudian, kura-kura itu mati disusul dengan kematian kura-kura yang satunya lagi. Aku dan kakakku menguburnya di depan rumah :'( 
Aku pernah memelihara kelinci yang aku beli di pameran deket rumah. Dan mati juga karena mencret, soalnya sayuran yang dimakan (kalau gak salah) dingin(?) atau malah gak seger gitu. AKu melihatnya saat sedang sekarat. Jadi makin sedih... 
Kemudian saat sudah pindah ke rumah baru, ayah pulang dan membawa sebuah bungkus kertas yang aku kira adalah gorengan *LoL. Pas dilihat.... ya Allah...hamster! 3 hamster lucu banget, keliatannya kayak bola bulu :p. Yang dua berwarna coklat ukurannya lebih besar dari yang satunya, warna putih. Ayah bilang kalau yang dua itu harganya 15 ribu, kalau yang kecilnya 10 ribu. Horee, aku seneng punya 'temen' baru. Namun, pas malamnya salah satu dari si coklat itu menyerang si putih yang kecil, sampai matanya luka dan akhirnya kandang mereka dipisah. Aku masih ingat, ketika ayahku mencubit sebagian kulit lehernya dan mengangkatnya hanya untuk meneteskan obat ke mata si putih. Si putih meronta-ronta :( Sampai akhirnya si kembar coklat mati, dan tersisa si putih yang menjadi stress. Matanya menjadi merah (karena dia albino) dan mungkin ia buta, entah satu matanya atau kedua-duanya. Dan tubuhnya menjadi sangat besar, dan ia menjadi sangat galak. Saat itu aku beli lagi satu hamster berwarna putih abu yang kecil. Namun tetap saja si putih galak padanya sampai si putih abu ketakutan. Hingga akhirnya aku menjual keduanya. Entah bagaimana nasib si putih, aku sangat sedih. Oh ya, saking stressnya si putih bahkan ia pernah menggigit tangan kakakku sampai berdarah. Padahal dulu ia adalah hamster kecil yang manis :'( 
Setelah itu aku membeli sepasang kelinci yang entah jenisnya apa, di petshop. Yang satu berwarna belang tiga yang satu kuning. Nama mereka masing-masing Pom-Pom dan Bon-Bon. Awalanya aku rajin merawatnya. Namun, mungkin aku kurang bersih salah satunya terkena scabies di kuping dan hidungnya. Aku yang awalnya tak tahu hanya membiarkannya dan akhirnya ia mati... Setelah itu tersisa yang kuning saja. Aku jadi jarang merawatnya. Ia disimpan di luar rumah. Saat hujan, kebetulan didepan kandang kelinci itu bocor sehingga air bisa memicrat ke arahnya. Aku hanya menutup sebagian kandang dengan handuk. Terbayang, bagaimana rasanya dia saat dikurung di tempat dingin sendirian. Akhirnya ia terkena scabies juga dan mati :'( 
Dan akhirnya aku mulai memelihara kucing. Dari yang awalnya kucing kampung sampai sekarang memelihara kucing Persia. Namun tak semuanya bertahan lama. Mungkin ada total 10 kucing yang pernah ku pelihara dan sekarang sudah pergi. Ada yang hilang, ada yang mati karena sakit, ada yang mati karena ketabrak mobil dsb. Namun sekarang aku sedang memelihara 6 kucing. 3 dewasa, 3 anakan dan sekarang salah satu kucingku sedang hamil lagi :) 
Yah, berarti ada total 16 kucing yang pernah dan sekarang muncul di kehidupanku. Ada Manis si princess, Nano si manja, Niko si nakal, Hatchi yang sebatang kara, Nomi si cantik, Michan si bocah, Bule si bandel, Oreo si tukang nganclong, dan dua kucing bersaudara yang berisik dan gak mau diem, merekalah yang pernah menemani hidupku :') 
Sedangkan sekarang ada Miko si penakut, Miki yang so cool, Ucil yang suka gigit, Kiko si bocah tengil, Choco si lincah, dan Kitty si kalem juga anak-anak kucing yang akan hadir lagi :) 
Untuk semua yang pernah menemaniku, Walaupun kalian tak dapat membaca tulisan ini, maaf jika aku selama ini tak dapat selalu memberikan kasih sayang pada kalian. Terkadang aku menganggap kalian hanyalah sebuah hewan, namun kalian telah menemani hari-hariku selama ini. Dan untuk kalian yang menemaniku sekarang, aku harap kalian masih mau menemaniku selamanya :') 
Wkwkwkwkwk, maaf ya tulisan kali ini berantakan dan asal-asalan. Ya, mungkin efek nonton film juga ya :D Sebenarnya aku selalu menginginkan menulis kisah ini, hanya saja feelnya masih belum dapet. Dan sekarang feelnya udah dapet bahkan masih berasa  sampai sekarang :p Dan mudah-mudahan akan aku post soal kucing-kucingku lebih rapih dari tulisan ini tentunya :D 
Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa komentar ya! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak, ya. Komentarmu akan sangat berarti.
Terimakasih telah berkunjung \(∩_∩)/