Sabtu, 30 April 2016

Cara Membuat Tas Selempang Simple

Yes, bentar lagi libur! Dan saya sekeluarga akan pergi bertamasya ke Bandung, wohoo! Setelah mempersiapkan keperluan, ternyata ada satu nih. Tas selempang kecil. Saya punya tas selempang kecil yang mudah dibawa kemana-mana, cuman ya modelnya kayak anak anak ;-;
Kebetulan masih ada sisa kain blacu dari tugas prakarya, akhirnya saya dapat ide membuat tas selempang! Walaupun harus mengorbankan baju yang kekecilan untuk dijadikan salah satu bahan.... Well, saya masih belajar dalam dunia jahit menjahit. Jadi hasil jahitan saya sangat kusut belum rapih SAMA SEKALI. Untuk para master di luar sana jangan hina saya ya, huhuhu... 

Tada...!
Bahan:

  • 1 lembar kain blacu (1) ukuran 24x24 cm 
  • 1 lembar kain blacu (2) ukuran 36x24 cm 
  • 14 lembar kain pola/bebas ukuran 24x6 cm 
  • 4 lembar kain pola/bebas ukuran 36x6 cm 
  • 1 lembar kain blacu (3) ukuran 24x12 cm 
  • Kancing magnet/kancing biasa jika tak ada 
  • Gesper tas 
  • Pengait (jika butuh)
  • Tali/pita/kain memanjang untuk tali bahu
  • Hiasan (jika ingin) 




Cara membuat: 
  • Pertama, gunting kain blacu sebagai dalaman tas sesuai ukuran. Buat untuk kain blacu (1), (2), (3) lihat ukuran di bahan. 

  • Gunting kain pola sesuai ukuran dan jumlah. Kain pola ini kemudan akan kita anyam sedemikian rupa. Lebih baik kainnya berbeda-beda. 
  • Ambil kain blacu (1) ukuran 24x24 cm. Ambil kain pola ukuran 24x6 cm sebanyak 8 lembar. Tata 4 vertikal dan 4 horizontal kain pola di atas kain blacu, kemudian anyam seperti ini. 

  • Jika sudah di anyam, jahit pinggirannya hingga rapih. Agar kain-kain ini tak berantakan saat dijahit di akhir nanti. 
  • Ambil kain blacu (2) ukuran 36x24 cm. Ambil kain pola ukuran 24x6 cm sebanyak 6 lembar. Ambil kain yang panjangnya, ukuran 36x6 cm sebanyak 4 lembar. 
  • Kain pola yang panjang ditata di sisi yang panjangnya sama, begitu pula kain pola yang pendek. Taruh sedemikian rupa hingga kain blacu tertutup, anyam seperti cara di atas. Jika sudah, jahit pinggirannya agar tidak lepas. 
 

  • Step selanjutnya, gunting kain blacu (3) ukuran 24x12 cm. Lipat sedikit salah satu sisinya yang berukuran 24 cm lalu jahit tindas. 

  • Tumpuk blacu (1) dan blacu (2) dengan kain berpola berada di dalam. 

  • Kemudian taruh blacu (3) di atas blacu (2), fungsi blacu (3) adalah sebagai tempat penyimpanan ekstra, dan membuat bagian dalam tas menjadi 2 ruang. 

  • Jahit pinggirnya menggunakan mesin jahit. Jahit hingga semua sisi terjahit.
 

  • Kemudian, lihat bagian ujung bawah tas. Lipat seperti gambar di bawah ini. 

  • Jika sudah, ukur 4 cm dari ujungnya. Beri garis lalu jahit. Jahit lagi di ujung yang satunya. Fungsi dari penjahitan ini agar memberi ruang yang lebih besar untuk tas dan memberi alas. 

  • Gunting semua sisi yang tak terpakai, lalu balikkan tas. 


  • Jika anda menginginkan kepala penutup tas berbentuk setengah lingkaran, anda tinggal menggaris dibagian penutup tas menggunakan piring sebagai cetakannya. Setelah di gunting lalu jahit rapi. 

  • Ambil kain blacu dan dibuat menjadi ukuran 120x6 cm. Setelah itu saya lipat dan saya jahit tindas sebagai tali bahu. Bisa diganti dengan tali tas khusus/pita. 
Jahitannya gak rapih :p 

  • Oh ya, saya menggunakan yang namanya gesper seperti yang dibawah ini, fungsinya untuk mengatur panjang pendeknya tali tas. Jika tak punya, kalian buat saja tali sesuai panjang yang diinginkan. 


  • Setelah itu pasang pengait di tiap ujung tas. 

  • Ambil kain yang sudah dilipat kecil dengan panjang 4 cm. Buat dua buah. Kemudian, ambil satu dan lipat menjadi dua bagian. Taruh di bagian samping atas tas. Kemudian jahit menggunakan tangan hingga kencang. Buat lagi yang sama di sisi satunya. Fungsinya untuk mengaitkan tali bahu tas. 

  • Pasang tali di tas. 
  • Pasang kancing magnet di penutup dan badan tas. Sesuaikan posisinya hingga mudah dan dapat saling bertemu. Biasanya sudah disediakan sepasang, yang satu di pasang di penutup tas yang satu dipasang di badan tas. Pasang penutup di belakang tiap magnet (yang sudah diberikan). Ratakan besi yang berdiri menggunakan tang. 




  • Jika perlu, kalian bisa menambahkan hiasan sesuka hati. 
  • Dan voilaaaaa! Sudah jadi! Bagian sisi kain yang terbuka bisa kalian tutup dengan hiasan, di obras atau dijahit biasa. Sesuai keinginan kalian yang penting jahitannya kencang agar tak lepas :) 


  • Kalau kalian risih dengan kain dan seratnya, bisa kalian jahit anyamannya agar lebih kencang ^^  


  • Ini tampak bagian dalam. 




Alhamdulillah... akhirnya beres! Tas nya simple tapi tutorialnya panjang banget, ya :p
Capek, capek bikin tas nya. Sama capek bikin tutornya. Ya iyalah, bikin tutorial (apalagi yang rumit) juga capek -_-"
Tapi ya sebanding lah sama hasilnya. Sama kebanggannya juga, hoho.
Semoga tutorialnya mudah dimengerti ya. Kalian mudah membuatnya. Maaf tas yang saya buat emang budug jelek :(
It's okay, kalian juga jangan takut gagal ya :) Ayo komentar di bawah~!
Terimakasih telah berkunjung~ 

Senin, 25 April 2016

Mereka yang Menemaniku

Serius deh. Aku masih baper gara-gara barusan nonton The Fault In Our Star. Dan pas buka web, tiba-tiba muncul gambar mama hamster dan anak bayinya. Jadi inget, dulu aku pernah punya hamster. Makin baper... 
Oke. Dulu aku belum memelihara kucing, waktu masih kecil. Aku sempet memelihara kura-kura yang aku rawat dari kecil. Ya, sebenarnya sih kura-kuranya lebih dari satu. Aku dan kakakku dengan polosnya mengajak kura-kura kecil itu ke atas kasur dan mengajaknya tidur, sampai kulitnya kering :p. Tapi kura-kura itu pernah kedudukan sama kakakku yang pertama. Dan beberapa hari kemudian, kura-kura itu mati disusul dengan kematian kura-kura yang satunya lagi. Aku dan kakakku menguburnya di depan rumah :'( 
Aku pernah memelihara kelinci yang aku beli di pameran deket rumah. Dan mati juga karena mencret, soalnya sayuran yang dimakan (kalau gak salah) dingin(?) atau malah gak seger gitu. AKu melihatnya saat sedang sekarat. Jadi makin sedih... 
Kemudian saat sudah pindah ke rumah baru, ayah pulang dan membawa sebuah bungkus kertas yang aku kira adalah gorengan *LoL. Pas dilihat.... ya Allah...hamster! 3 hamster lucu banget, keliatannya kayak bola bulu :p. Yang dua berwarna coklat ukurannya lebih besar dari yang satunya, warna putih. Ayah bilang kalau yang dua itu harganya 15 ribu, kalau yang kecilnya 10 ribu. Horee, aku seneng punya 'temen' baru. Namun, pas malamnya salah satu dari si coklat itu menyerang si putih yang kecil, sampai matanya luka dan akhirnya kandang mereka dipisah. Aku masih ingat, ketika ayahku mencubit sebagian kulit lehernya dan mengangkatnya hanya untuk meneteskan obat ke mata si putih. Si putih meronta-ronta :( Sampai akhirnya si kembar coklat mati, dan tersisa si putih yang menjadi stress. Matanya menjadi merah (karena dia albino) dan mungkin ia buta, entah satu matanya atau kedua-duanya. Dan tubuhnya menjadi sangat besar, dan ia menjadi sangat galak. Saat itu aku beli lagi satu hamster berwarna putih abu yang kecil. Namun tetap saja si putih galak padanya sampai si putih abu ketakutan. Hingga akhirnya aku menjual keduanya. Entah bagaimana nasib si putih, aku sangat sedih. Oh ya, saking stressnya si putih bahkan ia pernah menggigit tangan kakakku sampai berdarah. Padahal dulu ia adalah hamster kecil yang manis :'( 
Setelah itu aku membeli sepasang kelinci yang entah jenisnya apa, di petshop. Yang satu berwarna belang tiga yang satu kuning. Nama mereka masing-masing Pom-Pom dan Bon-Bon. Awalanya aku rajin merawatnya. Namun, mungkin aku kurang bersih salah satunya terkena scabies di kuping dan hidungnya. Aku yang awalnya tak tahu hanya membiarkannya dan akhirnya ia mati... Setelah itu tersisa yang kuning saja. Aku jadi jarang merawatnya. Ia disimpan di luar rumah. Saat hujan, kebetulan didepan kandang kelinci itu bocor sehingga air bisa memicrat ke arahnya. Aku hanya menutup sebagian kandang dengan handuk. Terbayang, bagaimana rasanya dia saat dikurung di tempat dingin sendirian. Akhirnya ia terkena scabies juga dan mati :'( 
Dan akhirnya aku mulai memelihara kucing. Dari yang awalnya kucing kampung sampai sekarang memelihara kucing Persia. Namun tak semuanya bertahan lama. Mungkin ada total 10 kucing yang pernah ku pelihara dan sekarang sudah pergi. Ada yang hilang, ada yang mati karena sakit, ada yang mati karena ketabrak mobil dsb. Namun sekarang aku sedang memelihara 6 kucing. 3 dewasa, 3 anakan dan sekarang salah satu kucingku sedang hamil lagi :) 
Yah, berarti ada total 16 kucing yang pernah dan sekarang muncul di kehidupanku. Ada Manis si princess, Nano si manja, Niko si nakal, Hatchi yang sebatang kara, Nomi si cantik, Michan si bocah, Bule si bandel, Oreo si tukang nganclong, dan dua kucing bersaudara yang berisik dan gak mau diem, merekalah yang pernah menemani hidupku :') 
Sedangkan sekarang ada Miko si penakut, Miki yang so cool, Ucil yang suka gigit, Kiko si bocah tengil, Choco si lincah, dan Kitty si kalem juga anak-anak kucing yang akan hadir lagi :) 
Untuk semua yang pernah menemaniku, Walaupun kalian tak dapat membaca tulisan ini, maaf jika aku selama ini tak dapat selalu memberikan kasih sayang pada kalian. Terkadang aku menganggap kalian hanyalah sebuah hewan, namun kalian telah menemani hari-hariku selama ini. Dan untuk kalian yang menemaniku sekarang, aku harap kalian masih mau menemaniku selamanya :') 
Wkwkwkwkwk, maaf ya tulisan kali ini berantakan dan asal-asalan. Ya, mungkin efek nonton film juga ya :D Sebenarnya aku selalu menginginkan menulis kisah ini, hanya saja feelnya masih belum dapet. Dan sekarang feelnya udah dapet bahkan masih berasa  sampai sekarang :p Dan mudah-mudahan akan aku post soal kucing-kucingku lebih rapih dari tulisan ini tentunya :D 
Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa komentar ya! 

Kamis, 14 April 2016

Cara Membuat DIY Starbucks Flashdisk/Flashdrive (2)

Ini adalah lanjutan yang sebelumnya. Karena ku kira, akan penuh kalau digabung.
Kalau mau lihat bahan-bahan dan tutorial yang sebelumnya, klik Style 1


Style 2 


Cara membuat: 
Ambil pulpen yg berbentuk pil obat, entahlah apa namanya. 


Bongkar pulpen tersebut. Mudah, kok. Bagian pulpen tidak digunakan. 
Untuk kali ini, flashdisk yg digunakan sudah kulepas cangkangnya dengan sangat hati-hati. Setelah itu, aku lapisi dengan solasi bening agar bagian-bagiannya tidak rusak. 



Pasang flashdisk seperti gambar dibawah. Syukur-syukur kalau muat. Kalau ukurannya gak muat, bisa dibantu rekatkan dengan lem lilin/tembak.


Pasang lagi ke wadahnya.


Setelah itu, ambil bagian tutupnya. Lapisi dengan lem lilin/tembak hingga menyerupai bentuk float pada minuman. Pasang paper clip hijau/tusuk gigi hijau sebagai sedotan. Juga pasang pengait udang. 
Jika sudah kering, cat tutup float dengan warna bebas, dan bisa diberi topping sesuka hati. Jika sudah kering, lapisi dengan kutek bening. 



Tempelkan solasi bening diatas logo dan duoble tip di bawah logo (sebagai perekat). Gunting sesuai bentuknya. Tempelkan di bagian badan dan lapisi dengan kutek bening.


Note: kalau mau flashdisknya bisa berdiri tegak, tinggal kasih lem lilin di bagian bawahnya dan langsung tekan ke lantai/meja/bidang datar. Lepas perlahan dan flashdisknya bisa berdiri!
Pasangkan gantungan hp di pengait udang, dan... JADI DEH! 


Kayak lipstik :p 

Liat, deh. Lucu banget, kan? Unik lagi. Bisa dipamerin ke temen *LoL. Kini kamu punya flashdisk unik dan anti-mainstream, ya! Psst, bisa dijual juga loh! 






Maaf ya kalau tutorialnya jelek dan gak jelas :( 
Tapi jangan lupa komen, ya! 
Semoga terinspirasi, dan selamat mencoba! 

Cara Membuat DIY Starbucks Flashdisk/Flashdrive (1)

Siapa sih yang gak tau Starbucks? Siapa sih yang gaktau betapa populernya starbucks di masa kini? Siapa sih yg ke starbucks cuman numpang Wi-Fi doang? Siapa? SIAPA?!
Maaf pembukaan di atas agak alay. Ya emang alay sih ._.
Bosen gak, sih, sama flashdisk kamu yg modelnya gitu-gitu doang? Padahal flashdisknya suka dibawa ke cafe-cafe buat download film. Nah, kalau bingung aku kasih ide. DIY starbuck Flashdisk!!! Kalian bisa liat di youtube kalau mau lebih jelas. Tapi, kan, udah kepalang kesini. Yakan? Yakan?

Lucu kan?? ^^ 

Jadi, flashdisk yg kubuat itu ada 2. Yang satu yang kanan, itu bahan dasarnya tutup botol parfum. Yang kiri, bahan dasarnya pulpen yang berbentuk pil obat. Lets try satu-persatu! 

Bahan : 
-Tutup botol parfume/pulpen berbentuk pil (atau yang menyerupai keduanya) 
-Flashdisk (tentunya) 
-Lem lilin 
-Cat poster/kutek 
-Kutek bening/lem putih yang dikasih sedikit air 
-Print-an logo Starbucks 
-Paper clip hijau/tusuk gigi warna hijau 
-Pengait udang + gantungan hp 
-Plastic wrap/tipis 

Alat : 
-Mesin lem tembak 
-Kuas 
-Gunting 
-Solasi bening 
-Double tip 

Style 1 


Cara membuat : 
Ambil tutup parfume yang ukurannya sesuai flashdisk yang akan digunakan. 
Cat tutup botol dengan warna yg diinginkan. Tunggu hingga kering. 
Masukkan lem lilin sedikit dulu ke dalam tutup. Kemudian letakan flashdisk di tengah-tengah. 
Isi penuh tutup dengan lem lilin hingga mencapai ujung tutup. Biarkan flashdisk 'tenggelam' bagian badannya. Tunggu hingga kering.
Lapisi bagian atas dengan plastic wrap/plastik tipis. Ini dibutuhkan untuk melindungi flashdisk dari panas lilin saat membuat tutupnya. 

Sekarang, tutup bagian atas dengan lem lilin hingga menyerupai bentuk float pada minuman. Tancapkan paper clip hijau yang dipotong panjang lurus, atau bisa diganti dengan tutusk gigi yg dicat hijau ke atas 'float' sebagai sedotan. Pasang juga pengait udang sebagai pengait gantungan, atau bisa diganti dengan paper clip yang dibulatkan bagian ujungnya. 


Kalau sudah kering, lepas perlahan. Ini dia, yang nanti akan menjadi tutup flashdisknya.



Cat menggunakan warna apa saja. Biasanya sih, warna putih.


Tempelkan isolasi bening diatas logo dan tempelkan double tip dibawah logo (utk direkatkan). Gunting sesuai bentuknya. Untuk logo, saya mencetaknya dengan ukuran lebih kecil dari wadah. Contoh, tinggi wadah 3 cm, lebar logo 1,5 cm. 


 Kemudian, rekatkan logo. Setelah itu, lapisi semua bagian dengan kutek bening, KECUALI bagian kepala flashdisk.


Buat topping di bagian float (jika ingin). Jika sudah kering, lapisi juga dengan kutek bening. 


Pasang gantungan hp dibagian pengait udang. Dan... TADAAA!!! Sudah jadi! 


Klik disini, ya untuk melihat tutorial Style 2