Jumat, 10 Mei 2013

Alasan Kartun Indonesia Kurang Diminati Anak Bangsa

HAI....
Banyak dari kita yang beranggapan kartun buatan anak Indonesia kurang seru.Maaf,ini bukan bermaksud mengejek,hanya memberi informasi.Kebanyakan dari kita lebih seru nonton manga,disney,dsb.
Nah,mau tahu alasannya?Simak and...cekidot ^^


1.Gambarnya.
Yup,mungkin kartun anime seperti manga gambarnya lebih keren dan lucu.Ini salah satu alasannya.Gambarnya mungkin kurang menarik,tapi kan Indonesia adalah negara berkembang sehingga kualitasnya berbeda dengan negara maju.

2.Jarang Ada.
Maksudnya yaitu di TV jarang ada yang menayangkan.Seperti sebuah kartun yang dibuat anak Indonesia di sebuah channel.Tapi penempatan waktunya sempit dan kadang cuma sebentar.Alias kurang tenar (terkenal)

3.Ceritanya Kurang Seru.
Ini nih,aku juga sebenernya sependapat.Berbeda dengan manga dan disney yang ceritanya berisi percintaan dan pertarungan atau petualangan (anak jaman sekarang demen yang beginian) kartun anak bangsa lebih berisi ke pendidikan.Kalian tahu kan,jarang anak yang suka kartun bertema pendidikan?Juga di Indonesia biasanya melarang kartun yang bertema seperti percintaan.Paling kartun Indonesia yang seru yang mirip film kayak Paddle Pop (maaf nyebutin judul)

4.Dari Dulu Adanya Kartun Luar.
 Karena dari dulu adanya kartun dari luar negeri,makanya sampe kebawa sekarang (sulit beradaptasi ke kartun baru)

5.Gengsi Sama Kartun Sendiri.
Nah,lo!Ini nih salah satunya.Katanya nggak trend dan nggak gaul kalo kartun sendiri mah (pendapat yang salah akan berujung pada kesalahan!)

6.Tamat-Tamat.
Maksud dari kartun tamat-tamat adalah kayak shincan atau doraemon atau ninja hattori (sebutin aja kali semuanya ^^) jadi gak membuat penasaran si penonton.
Kalo yang diatas alasannya,dibawah ini beberapa tips dari saya pada pembaca terutama pembuat kartun bangsa...cekidot ><

1.Kalo Bisa Gambarnya Agak Mirip Sama Kartun Luar.
Kalo kayak begini,pas ada anak baru buka TV dan melihatnya,pasti pikirnya ini kartun luar.Udah aja tonton deh,padahal kartun Indonesia.Tapi mungkin ada resikonya yaitu nanti dibilang nggak kreatif ngikutin yang dari luar.

2.Tambah Waktu.
Contohnya,kartun 1 ditayangkan di chanel A,lalu waktu nya di perpanjang dari yang tadinya 5 menit,jadi 30 menit dan kalau bisa kartun dari luar waktunya di persingkat jadi si penonton males nonton kartun dari luar akhirnya nonton kartun dari dalam.Masih ada resikonya,peminat kartun luar frustasi (wew) dan demo (parah) minta balikkin kartun luar.

3.Bikin Seru.
Nah,kalo mau buatnya yang ada petualangannya tapi tetap tidak menghilangkan tema pendidikan.

4.Buat Yang Bersambung.
Kayak sinetron,besambung-sambung.Gunanya  untuk membuat si penonton penasaran akan kisah selanjutnya.Apalagi bersambungnya di saat menegangkan misalnya saat si A sakit,entah sembuh entah tidak.Dan juga penambahan tokoh sehingga si penonton penasaran akan sifat si tokoh itu.

Diatas adalah beberapa informasi dariku,maaf sebelumnya niatnya bukan untuk mengejek,dan aku sangat berminta maaf kalo pembaca tersinggung.Semoga Bermanfaat :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan jejak, ya. Komentarmu akan sangat berarti.
Terimakasih telah berkunjung \(∩_∩)/