Jumat, 21 Agustus 2015

Memimpikan Dirinya

Ini adalah mimpi yang cukup menyedihkan dan menyenangkan (jangan mikir aneh-aneh).Sebelumnya,saya juga memimpikannya.Saat itu juga,sebuah nama langsung terbayang di otak saya.Pierre Tendean.Ya,mimpi tentangnya.Tapi tak langsung orangnya,tetapi filmnya...
Di mimpi yang ku ingat,kira-kira seperti ini kisahnya. 
Ceritanya saya sedang menonton tv,dan melihat sebuah trailer film.Di film itu tampak seseorang berkaos biru,yang entah.Seperti berada di sebuah lorong istana.Soalnya cukup mewah.Dan pria itu ternyata,Nicholas Saputra.Ia sepertinya memerankan tokoh Pierre.Saat itu ia sedang menatap ibunya (anehnya,gaya menatapnya seperti akan  berduel,namun juga ada seperti rasa rindu di raut wajahnya).
Setelah bagian itu,mendadak gambarnya berubah menjadi sebuah rumah yang di shoot dari bagian atas (kayak dari pesawat gitu).Rumahnya minimalis,cukup besar.Warnanya kalau tak salah putih dan merah.Anehnya,di sekitarnya hanya ada pohon-pohon yang lebat,seperti di sebuah hutan.Anehnya lagi,didepan rumah itu ada kolam renang yang lebarnya selebar rumah itu,tapi panjanganya mungkin 3 atau 4 kali lebarnya.Sambil terus men-shoot rumah itu dari atas (dan gambarnya agak goyang-goyang,ya kayak kalau direkam dari atas pesawat lah) yang suasana cuacanya agak mendung,ada suara seorang wanita,yang saya anggap itu suara ibunya Pierre.Dengan nada sedih dan seperti sedang mengenang,suara itu berkata "Saat SMP,Pierre ulang tahun dan mengajak sahabat dan teman-temannya makan di rumah.".Kalau tak salah,ada lagi si Nicholas Saputra ini,tapi entah sedang apa,soalnya lupa.Tapi selanjutnya,malah ada  perempuan berambut merah keriting berbaju musim dingin yang seperti memegang sebuah telepon genggam dan tas.Wajahnya seperti aktris yang saya biasa lihat di film-film.Tapi,entah siapa.Wanita itu keluar dari mobil limosin (widih) dengan latar belakang nya rumah tempo dulu di luar negeri.Tapi,sepertinya itu ceritanya di zaman modern.Di luar negeri bangunan tua juga masih cukup banyak,kan?Setelah itu,di mimpi saya melihat diri saya sendiri dengan uwa saya sedang duduk di depan tv sambil makan emping (wkwkwk) yang sudah nonton iklan trailer film tersebut.Kemudian ibu saya datang,dan saya berkata "Mah,nanti aku mau nonton film itu,ya.Yang barusan di TV.Nanti beli tiketnya pake uang aku,kok.".Ibu saya langsung mengiyakan dilanjutkan makan emping sambil tiduran (sumpah bagian ini gajelas). 
Ya...kira-kira seperti itu mimpinya. 
Tapi,waktu dulu saya juga pernah memimpikannya.Saat masih awal-awal mengidolakan beliau. 
Ceritanya,ada seperi seorang wanita,mungkin saudara atau baby sitter.Dan ada ibu,ayah,dan Pierre yang masih kecil (lucu banget).Lalu,entah ngomongin apa.Yang jelas,wanita itu bertanya tentang (benda yang ditemukan di kantong Pierre).Dan selanjutnya,dijawab apa (lupa lagi).Tapi,malah ayah Pierre berkata "popok yang bersegi delapan".Dan di mimpi ini,warnanya hitam putih seperti foto jaman dulu. 

Aneh ya mimpi-mimpinya -_- 
Tapi juga mimpi yang kedua,yang baru-baru ini saya mimpikan akhirnya membuat saya berniat menulisnya disini.
Sebelumnya saya juga menulis fakta-fakta tentang beliau di postingan sebelumnya.Maaf karena saya tidak tahu cara memindahkan link disini -_- Cari sendiri aja,ya :p 
Ya..,bagaimanapun saya tetap merindukan beliau.Mimpinya aneh,dan saya lupa beberapa jalan ceritanya.Tapi itu berhasil mengingatkan saya kembali tentang beliau.Juga membuat saya kembali merindukannya.

Biasanya saya mendapat informasi tentang beliau di : lilinkecilisna.blogspot.com
Maaf saya bukan promosi.Pemilik blog nya juga tidak minta di promosikan.Saya hanya sekedar memberi tahu saja,soalnya sang pemilik blog biasanya suka menulis dan termasuk menceritakan perjalanannya yang berhubungan tentang pak Pierre Tendean.
Seandainya pemilik blog tidak mengizinkan saya menuliskan nama blognya disini,saya bersedia menghapus bagian ini dari tulisan saya.

Terimakasih sudah membaca :)...